Quantcast
Channel: My Verandah
Viewing all articles
Browse latest Browse all 692

Danau Toba dan Airnya yang Sudah Bisa Dikonsumsi

$
0
0
Danau Toba. Pic by Pixabay

Danau Toba, mendengar nama ini sudah sejak saya kecil tepatnya duduk di bangku sekolah dasar (SD). Danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera Utara, masuk dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai bagian dari nama-nama danau di Indonesia.

Selain dari pelajaran IPS saya juga mengenal Danau Toba dari teman sekelas, Kristina, yang pindahan sekolah dari Sumatera Utara. Ia merantau ke kampung saya di Padang bersama orang tuanya dan mengaku nyaman, karena air sumur melimpah dan bersih. Katanya di kampungnya dekat Danau Toba, mendapatkan air bersih untuk keperluan rumah tangga harus  berjalan kaki ke pebukitan.

Danau Toba yang sangat luas itu katanya memang banyak air dan tidak tercemar, tapi untuk kebutuhan rumah tangga khususnya untuk minum harus dari sumber air di pebukitan. Bagi saya waktu itu tidak terlalu fokus tentang air Danau Toba, tapi tentang keindahannya.
Dulu saat duduk di bangku sekolah, Kristina tidak bisa menceritakan sejarah Danau Toba ini. Ia hanya menceritakan keindahannya saja. Bahkan buku pelajaran IPS pun sangat minim informasinya. Namun sejak kemajuan teknologi dan adanya internet, beragam informasi tentang Danau Toba bisa didapatkan berikut foto-foto dan videonya di sosial media. Nah, keingintahuan saya tentang asal muasal danau itu bisa terjawab melalui informasi dari sumber terpercaya di internet.
Dari Wikipedia disebutkan, Danau Toba ternyata adalah danau alam tekto-vulkanik dengan ukuran panjang sekitar 100 kilometer dan lebar sekitar 30 meter serta kedalaman hingga 505 meter. Di tengah danau ini terdapat pulau vulkanik, Pulau Samosir. Danau Toba diperkirakan terbentuk sekitar 73 ribu sampai 75 ribu tahun lalu akibat letusan super volcano.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.
Setelah tahu tentang sejarahnya, rasa penasaran saya pada Danau Toba makin besar. Saya ingin melihat langsung keindahannya. Pokoknya Danau Toba masuk dalam whislist dan saya percaya bisa berkunjung ke sana.
Tahun depan sepertinya Danau Toba harus masuk dalam prioritas tempat liburan. Biasanya sih saya melakukan searching dulu di internet tentang tempat wisata yang akan saya kunjungi. Nah, tadi saat mencari informasi tentang Danau Toba saya mendapatkan banyak informasi menarik khususnya tentang air danau itu yang sudah bisa dikonsumsi berkat sentuhan teknologi.
Air danau itu yang sudah bisa dikonsumsi ini berkat pembangunan teknologi Filter Air Bersih. Teknologi Filter tersebut mampu membuat air Danau Toba yang tadinya tidak layak konsumsi menjadi layak konsumsi bahkan untuk kebutuhan air minum.
Kini masyarakat sekitar tidak perlu lagi mencari sumber air Bersih ke gunung, tetapi langsung mengnagdalkan air dari Danau Toba. Saya sendiri belum melihat teknologi filter air tersebut secara langsung namun sudah dibuat penasaran.
Jika saya punya kesempatan berwisata ke Danau Toba besok, tidak hanya keindahan alamnya yang akan saya lihat tetapi juga rasa airnya yang sudah layak konsumsi tersebut.









Viewing all articles
Browse latest Browse all 692

Trending Articles