Melihat video-video #KidsToday Projecttentang pentingnya bermain pada anak membuat saya terenyuh, tersentak, termotivasi dan terinspirasi. Ya saya terenyuh karena gambaran dari video-video itu adalah gambaran umum anak-anak sekarang khususnya di sekitar saya.
Seperti pada Video Anak-anak Perkotaan dan Anak-anak yang Sibuk yang sangat menyentuh hati dan membuat saya meneteskan air mata. Video tentang anak-anak perkotaan, benar-benar menggambarkan kondisi anak-anak di perkotaan secara umum. Kota yang terus tumbuh, berkembang dan makin penuh dengan berbagai macam bangunan, alat transportasi dan manusia, tidak menyisakan ruang khusus untuk anak bermain. Anak-anak hidup dalam kota yang bising, panas, kota yang tidak ramah pada anak dengan minimnya fasilitas umum untuk kepentingan anak, bahkan sejumlah aksi kejahatan pada anak yang mengintai setiap saat.
Video Anak-anak Perkotaan
Saya bisa menyaksikan sendiri di lingkungan saya khususnya di kota saya berdomisili sekarang. Kota ini terbilang kecil bahkan belum termasuk kota besar. Tapi ruang untuk bermain anak sangat minim. Lapangan untuk anak-anak bermain seperti saya waktu kecil di kampung hanya bisa di hitung sebelah jari tangan.
Video Anak-anak yang Sibuk
Bahkan di sekolah yang seharusnya punya lapangan atau ruang terbuka untuk aktifitas siswa pun ternyata hanya menyisakan sedikit tanah untuk sekedar melaksanakan upacara bendera. Di komplek perumahan pun pada umumnya anak-anak tidak bisa bermain dengan bebas. Rumah-rumah dengan halaman terbatas yang pada umumnya berubah fungsi menjadi teras tembok, tidak bisa membuat mereka aktif berlari, melompat, memanjat dan bereksplorasi lainnya. Anak-anak bisa bermain di jalan depan komplek. Tapi itu tidak leluasa karena jalan itu ada lalu lalang kendaraan yang membuat aktifitas bermain mereka tidak menyenangkan dan bebas lepas. Itupun waktunya hanya sekitar 1-2 jam sehari, yakni sore hari menjelang Magrib. Mereka juga tidak bebas bermain karena sering saat asyik bersepeda, main bola, main bola raket, main petak umpet, kejar-kejar dan lainnya dipanggil untuk masuk rumah, diomelin ketika jatuh, diomelin ketika baju mereka kotor, berkeringat dan lainnya. Dan saya sendiripun kadang seperti itu ***tutupwajah
![]() |
Fitry dan teman-teman terpaksa bermain di jalan depan komplek |
![]() |
Teras rumah salah satu tempat bermain tapi tidak bisa bebas bereksplorasi |
Banyak orang tua yang bangga anak mereka yang masih usia 2 tahun dimasukan ke playgroup. Banyak orang tua yang bangga anak-anak mereka usai pulang sekolah langsung ikut les tambahan, kursus bela diri, kursus bahasa inggris, komputer dll dengan alasan anak mereka harus dibekali banyak ilmu pengetahuan.
![]() |
Fitry senang ketika di bawa main ke desa |
Video yang dibuat #KidsToday Project sangat bagus dan semua orang tua harus melihatnya dan kemudian mengubah cara pandang mereka terhadap anak dan memenuhi kebutuhan anak untuk bermain. Sebagai seorang ibu dengan satu anak perempuan berusia 2,8 tahun saya banyak belajar dari video-video tersebut. Video-video itu makin membuka mata saya, menambah wawasan saya dan makin menyadari pentingnya bermain pada anak saya.
![]() |
Bermain di pantai salah satu solusi biar Fitry bisa bermain, belajar dan tak takut kotor |
Bermain itu sangat penting bagi perkembangan anak. Karena bisa membuat anak sehat karena beraktifitas aktif, bisa membuat anak berani, bisa berkreativitas, mau mencoba hal-hal baru, membuat anak mau belajar, berani gagal dan berani kotor. Toh kalau nanti kotor pakaiannya bisa diatasi dengan Rinso
Jika di lingkungan masing-masing susah ditemui atau tidak ada tempat bermain, sebaiknya luangkan waktu minimal sekali seminggu saat libur membawa anak ke tempat rekreasi alam, ke pantai atau ke taman kota. Bahkan bisa juga mengikuti kegiatan outbound yang diadakan sejumlah pihak penyelenggara.
Kompetesi yang saya ketahu dari MommiesDaily ini sangat bagus diikuti oleh para orang tua. Yuk ikutan dan ayo ajak anak kita bermain dan jangan takut kotor.