Quantcast
Channel: My Verandah
Viewing all articles
Browse latest Browse all 692

Tips Self-Love dan Self-Care Tanpa Harus Boros

$
0
0


FWD Insurance
Beruntung mengikuti webinar yang diadakan oleh FWD Insurance

Pernahkah Anda ketika sedih seperti bermasalah dengan pasangan seperti bertengkar, kecewa atau sedih, lalu melarikan diri pada belanja, makan atau melakukan sesuatu yang menurut Anda itu memuaskan diri sendiri ?!

Jujur saya sendiri pernah melakukannya khususnya di awal menikah 17 tahun lalu. Padahal jika dipikir itu hanya masalah sepele dan miss komunikasi, tapi karena saya menanggapi berlebihan, timbulnya marah dan kecewa. Endingnya, saya melampiaskannya dengan pergi ke tempat yang menurut saya menyenangkan seperti ke mall, belanja sesuka hati, makan sepuasnya dan pulang dengan hati puas tapi rekening menipis.

FWD Bebas Berbagi
Makin menguatkan dan memotivasi saya


Mengapa saya melakukan hal tersebut ? karena saya menganggap hanya diri saya yang bisa menyenangkan diri saya sendiri. Jadi pelarian pada belanja itu menurut saya adalah sebuah bentuk saya harus bisa membuat saya bahagia dan melupakan masalah yang ternyata sepele itu.

Namun tidak hanya saat sedih, saat bahagia pun ternyata saya kadang melakukan hal-hal dengan alasan untuk menyenangkan diri atau memberikan reward pada diri sendiri. Misalnya ketika saya sudah bekerja keras dan fokus pada sebuah pekerjaan serta memberikan hasil lebih, saya lantas memberikan reward pada diri sendiri dengan alasan self-care seperti treatment ke spa, belanja pakaian, makan-makan dan jalan-jalan sepuasnya.

Ternyata sikap saya di atas itu bisa menjadi cara yang salah dalam mencintai diri sendiri atau istilahnya self-care serta menyikapi self-care atau merawat diri. Memang sih tidak salah besar, sebab melakukan hal yang kita sukai saat sedih demi melupakan rasa itu adalah wajar. Begitu juga ketika memberikan reward pada diri sendiri ketika bahagia juga tidak salah. Namun menjadi salah jika kita terjebak dalam memaknai mencintai diri sendiri atau self-care tersebut.

Untungnya saya cepat menyadari dan tidak lagi mengulangi hal konyol khususnya saat sedih tersebut. Sedangkan memberikan reward pada diri sendiri masih ada dilakukan, tapi porsinya lebih wajar dan tidak selalu dilakukan.

Mengapa ? karena saya menyadari ketika saya melakukan hal-hal yang berlebihan demi alasan self-love dan self-care malah berimbas tidak baik pada keuangan saya. Saya menjadi boros, tabungan tidak bertambah dan aset juga stagnan.

Beruntungnya saya sejak lama menyadari hal tersebut dan bisa lebih baik lagi dalam menyikapi self-love dan self-care, khususnya yang terkait dengan keuangan. Nah pada moment peringatan Hari Kartini 21 April 2022 lalu, saat mengikuti webinar yang diadakan oleh FWD Insurance saya makin menyadari jika apa yang saya lakukan dulu salah dan apa yang sudah saya perbaiki itu ternyata sesuai dengan apa yang disarakan oleh narasumber yang sangat kompeten. Saya juga banyak mendapatkan wawasan baru, pencerahan dan inspirasi usai mengikuti webinar via zoom tersebut.

Webinar FWD Bebas Berbagi saat itu mengangkat tema Pentingnya Self-Love, Self Care Tanpa Harus Boros. Menghadirikan dua narasumber yang sangat kompeten, yakni Muara Makarim, seorang Self-Love and Purpose Life Coach dan Mada Arya Nugraha, Financial Consultant, Co-Founder & CEO @Sipundi.id

Tips Self-Love dan Self-Care

narasumber webinar FWD insurance
Mba Muara Makarim keren banget. Inspiratif dan memotivasi 


Mbak Muara Makarim memberikan banyak sekali memberikan tips yang bisa dilakukan sebagai bentuk self-love dan self care. Berikut diantaranya yang bisa saya rangkum :

·         Setiap pagi melakukan gratitude list atau membuat list apa yang membuat kita bersyukur pada pagi itu. Misalnya bersyukur karena telah menjadi orang baik, telah menjadi orang yang suka memberikan dan hal-hal positif lainnya.

Mba Muara menyarankan agar kita menuliskan tiga hal setiap pagi tentang apa yang membuat kita berterima kasih pada diri sendiri serta memuji diri sendiri.

·         Meditasi sekaligus visualisasi atau membayangkan apa yang akan dilakukan.

·         Membuat sebuah target kecil yang bisa kita selesaikan setiap hari dan ketika menyelesaikan akan membuat bahagia. Misalnya tentang olahraga jalan kaki setiap pagi dengan target tertentu yang ketika kita mampu selesaikan akan membuat kita bahagia.

Nah mengapa Mba Muara menyarankan menulis, karena saat kita menulis di kertas akan menyambung langsung ke sel otak. Nah ketika dilakukan itu setiap hari dan berulang terus, apa yang kita tulis bisa tercapai.

·         Membuat daftar pencapaian dalam enam bulan ke depan.

·         Membuat jurnal tentang apa yang sudah dilakukan

·         Membaca buku, karena bagus untuk mental dan otak.

·         Menyatu dengan alam, seperti setiap pagi keluar rumah tanpa alas kaki. Dengan cara ini tubuh atau fisik kita langsung menyatu dengan alam dan mengontrol hormon, seperti sinar matahari akan membuat badan sehat dan segar. Kebahagiaan juga tergantung dari kondisi fisik.

·         Mencukupi nutrisi tubuh untuk kesehatan tubuh. Karena mental yang sehat juga datang atau berpengaruh dari gaya hidup.

Semua hal di atas menurut Mba Muara Makarim bisa dilakukan asal ada niat dan kemauan untuk mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik dalam menyikapi self-love dan self-care.

tips kelola keuangan
Self reward boleh tapi siapkan proteksi diri dan keluarga juga penting


Apa yang disampaikan oleh Mba Muara, makin dipertegas dengan penyampaikan materi oleh Mas Mada Arya Nugraha, selaku Financial Consultant. Menurutnya mencintai diri sendiri dan mengapresiasi diri bisa dilakukan tanpa harus membuang materi berlebihan.

Kondisi yang banyak terjadi khususnya saat sekarang adalah banyak orang salah menyikapi self-love dan self-care tadi. Sehingga ketika itu terjadi mereka menjadi boros dan pendapatan hanya habis untuk memenuhi gaya hidup yang bertameng demi self-love dan self-care.

Mas Mada mengatakan, sebuah kewajaran melakukan sesuatu sebagai wujud apresiasi diri, namun tidak boleh berlebihan apalagi itu dilakukan terus menerus. Mengapa? Sebab kita tidak hidup hanya untuk hari ini. Suatu saat yang lajang akan menikah, berkeluarga punya anak dan tanggungjawab pada keluarga dan masa depan mereka.

Tanggungjawab pada keluarga tidak hanya urusan makan semata, tapi banyak hal hal lain yang harus dipenuhi seperti pendidikan, kesehatan dan masa tua. Menyiapkan masa depan bisa dilakukan dengan menyisihkan pendapatan untuk menabung dan investasi.

Selain menabung dan investasi, juga bisa disiapkan proteksi dalam bentuk membeli polis asuransi kesehatan. Mengapa ? sebab dengan adanya polis asuransi kesehatan akan bisa menghindari masalah financial jika suatu saat sakit karena sudah ada ditanggung oleh asuransi.

Begitu juga dengan asuransi jiwa juga bisa menjadi proteksi bagi keluarga jika suatu saat kepala keluarga meninggal dunia, keluarga yang ditinggalkan masih bisa survive.

Mas Mada menegaskan, setiap pribadi manusia harus punya pondasi keuangan yang kuat, baik itu saat masih lajang apalagi menikah. Karena itu sangat penting dalam mengelola keuangan dan tetap memikirkan masa depan.

 

 

 

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 692

Trending Articles