Kenangan adalah sesuatu yang akan terus diingat dalam pikiran dan hati. Tapi hal itu tidak cukup, perlu ada bukti kenangan itu salah satunya melalui bentuk dokumen foto dan video. Saya termasuk orang yang sangat suka mengabadikan segala sesuatunya apalagi yang terkait dengan diri pribadi, anak dan keluarga. Karena itu tak mengherankan jika smartphone saya selalu penuh dengan foto-foto dan video.
10 tahun lalu saya biasa mengabadikan kegiatan sehari-hari, entah pekerjaan, organisasi dan anak menggunakan smartphone jadul. Memorinya sangat sedikit bahkan eksternal memori pun hanya mampu dengan kapasitas terbatas.
Untuk mensiasatinya saya selalu memposting di media sosial. Namun kadang hal itu tidak efektif karena tidak semua foto bisa dibagikan di media sosial, karena ada foto dan video yang hanya untuk dilihat sendiri atau bersama keluarga alias #DibuangSayang . Kadang biar memori tetap tersisa, terpaksa menghapus sejumlah foto dengan berat hati.
Jika menghapus sendiri foto atau video yang mungkin dianggap tidak perlu disimpan tentu itu adalah karena keinginan kita. Namun apa yang terjadi jika foto dan video itu hilang lenyap bersama smartphone yang tiba-tiba mati total ?
Yap, peristiwa menyedihkan ini pernah terjadi pada saya. Ketika saya sudah menggunakan smartphone yang lumayan bagus dengan memori internal yang besar, saya merasa tidak perlu menyimpan banyak foto di media sosial.
Tapi, tiba-tiba hal menyedihkan itu terjadi dalam sekejap saja. Smartphone saya tiba-tiba hang dan mati total. Dunia seakan runtuh ketika ingat foto-foto di dalamnya yang belum sempat diposting apalagi diback up khusus.
Saat dibawa ke tempat service solusinya hanya diformat ulang yang artinya hilang semua dokumen dan foto di dalamnya.Tapi apa daya saya harus ikhlas.
Apa yang terjadi pada saya juga banyak terjadi pada orang lain. Bahkan ada teman yang mempunyai smartphone jauh lebih canggih dari yang saya punya karena punya memori internal jauh lebih besar, juga harus menangis sedih karena semua foto-foto anaknya dari bayi hilang bersama rusaknya smartphone tersebut.
Ternyata memang kebiasaan saya, teman saya dan tentunya pengguna smartphone di Indonesia berdasarkan penelitian Indonesian Consumer Mobile Habit and Data Management Survey oleh Western Digital menemukan hal sebagai berikut :
• Sebanyak 97% responden mengandalkan smartphone sebagai gawai utama dalam
keseharian mereka. Responden yang lebih muda cenderung lebih banyak menggunakan
smartphone mereka untuk lebih banyak fungsi, mulai dari gaming, navigasi, video, streaming, atau berbelanja online.
Menariknya, survey ini juga menunjukkan bahwa smartphone sudah menjadi pengganti ‘kamera’. Lebih dari 90% responden yang memiliki smartphone mengatakan bahwa mereka lebih sering menggunakan smartphone untuk mengambil gambar daripada untuk menelepon (87%) atau chatting (72%). Akibatnya,data yang ada pada smartphone hampir seluruhnya terdiri dari foto (98%) dan video (79%).
Jadi fakta di atas menunjukan jika smartphone bukan lagi diutamakan sebagai alat komunikasi, tapi cenderung untu kegiatan lain salah satunya memotret dan video.
• Umumnya, masyarakat Indonesia menggunakan smartphone dengan memori internal 16-
32 GB (56% responden). Namun, tentu kapasitas ini tidak akan cukup untuk menampung simpanan foto dan video yang terus bertambah di smartphone.
Survei membuktikan bahwa lebih dari setengah responden mengatakan bahwa mereka hanya memiliki sisa memori 1-3 GB di smartphone mereka. Kapasitas terbatas ini menyebabkan para responden terpaksa menghapus data untuk mengosongkan kapasitas penyimpanan —dan hampir semua responden yang mengalami masalah ini mengaku merasa kesal saat ponsel mereka kehabisan kapasitas memori.
Iya, apa yang ditemukan dalam penelitian itu benar adanya. Saya sendiri cuma menggunakan smartphone dengan kapasitas memori internal yang sangat kecil.
• Ada banyak faktor yang menyebabkan para pengguna smartphone kehilangan data mereka. Beberapa di antaranya adalah memori yang penuh sehingga mereka harus menghapus data, perangkat yang rusak, virus, file yang rusak, atau kehilangan perangkat.
Walaupun sebanyak 67% responden pernah mengalami kasus kehilangan datasebelumnya, hanya sepertiga dari mereka yang rutin melakukan pencadangan atau backup data sebulan sekali (atau lebih). Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum memiliki rencana atau jadwal back-up yang teratur, padahal back-up merupakan hal yang vital untuk dilakukan di era serba digital ini.
Iya, penelitian itu benar banget dan sesuai fakta yang terjadi seperti pada saya dan teman. Harus kehilangan banyak foto karena smartphone tiba-tiba rusak.
Setelah kejadian yang menyedihkan itu, saya akhirnya menambahkan memori eksternal di smartphone. Saya membeli memory card eksternal sebesar 16 GB, yang memang sesuai dengan kapasitas di smartphone saya. Meski jauh lebih baik, tapi ternyata ukuran memory eskternal sebesar itu masih belum cukup. Tak jarang saya harus menghapus sejumlah foto meski tidak sebanyak seperti dulu.
Dalam kebingungan saya dengan kondisi smartphone yang terbatas bisa ditambahkan memory card eksternal dengan ukuran tertentu, ternyata ada USB OTG SanDisk yang mempunyai kapasitasnya berbagai ukuran dan bisa dipakai untuk semua smartphone.
USB OTG SanDisk bisa dikatakan adalah salah satu solusi atu produk terbaik dalam melakukan backup memori. Kenapa ? Mereknya sudah dikenal dan cocok untuk smartphone dan tablet.
Selain itu juga tersedia dalam berbagai ukuran kapasitas mulai dari 16 GB sampai 128 GB. Tidak hanya itu kelebihan lainnya adalah bisa mengosongkan memori pada smartphone dengan cepat, proses transfer data juga cepat. Selain itu juga gampang digunakan sebab langsung bisa terhubung ke smartphone.
Saya sudah mengincar USB OTG SanDisk ukuran 256 GB di Official Store SanDisk di Shopee. Pokoknya ini official resmi penjualan dan hal itu bisa dibuktikan dengan barang yang dijual asli sebab di belakang kemasan tertulis #SanDiskAPAC. Jika sudah memiliki USB OTG SanDisk saya bisa memindahkan berbagai foto dan video yang menjadi kenangan tanpa takut memori penuh dan repot menghapus dari smartphone. Pokoknya USB OTG SanDisk adalah tempat yang tepat menyimpan kenangan.