Punya anak aktif itu sesuatu ya. Memang sih senang banget melihat anak yang sehat dan lincah serta tidak pernah diam di mana saja. Tapi kadang ada juga sebelnya kalau dia jatuh atau mengalami sesuatu benturan yang membuat fisiknya luka, lebam atau memar.
Fitry, anak saya yang sekarang berumur 7 tahun dari bayi itu aktif banget. Masih belum bisa jalan atau masih terbaring aja dia udah melentik-lentikan badannya. Apalagi saat ia bisa merangkak dan berjalan, makinlah saya harus ekstra ketat mengawasinya.
Jika ia bermain saya harus memperhatikannya, karena khawatir dia kejeduk, jatuh atau terbentur. Namun, meski sudah berhati-hati dan waspada mengawasinya tetap aja kadang saya lalai atau memang ada kejadian secepat kilat di depan mata yang tak bisa dicegah.
Pernah waktu umur dua tahun Fitry ia main sembunyi di balik gorden. Ia menyembunyikan wajahnya dan kemudian berusaha mengagetkan saya. Ia senang banget ketika saya pura-pura kaget. Padahal saya berada di depannya namun yang namanya celaka sekejap mata, ia kebentur kusen jendela.
Duh, saya mengutuk diri sendiri mengapa lalai banget menjaga anak yang di depan mata. Fitry menjerit menangis dan saya panik. Saya cepat-cepat mengambil kain selimut dan meniup dengan mulut sampai hangat lalu menempelkan ke jidatnya yang benjol dan merah.
Saya tahu itu bukan pertolongan pertama yang tepat, karena itu cuma kebiasaan waktu kecil yang dilakukan orang tua jika anak-anaknya kejeduk. Tapi kasus Fitry ini beda, benjolannya lumayan besar dan bikin saya makin panik.
Setelah Fitry diam, baru saya mulai berpikir lumayan jernih dan mengambil batu es dan mengompres ke jidatnya yang benjol. Mungkin karena dingin ia mulai menangis lagi dan berusaha mengelakannya. Tapi saya berusaha terus menempelkannya meski harus ekstra sabar menghadapi Fitry yang meronta.
Perlu waktu beberapa hari hingga lebam dan benjolan di jidat Fitry mengempes. Tapi yang namanya anak aktif tetap saja kembali seperti semula.
Selama ini batu es yang selalu menjadi andalan saya saat anak lebam karena terbentur. Lumayan repot memang apalagi saat ia sudah mulai lincah berjalan dan berlari, meski sudah lebam ia memilih menghindar saat saya membawakan batu es untuk mengompres.
Nah, ternyata saya selama ini kudet banget. Padahal ada gel yang efektif banget untuk mengatasi lebam, memar dan luka dalam. Jadi ternyata ada Thromboflashuntuk luka dalam/memar/lebam.Nah Thromboflash ini bahan aktifnya adalah HEPARIN SODIUM 200 IU yang berasal dari mucosa sapi, dan sudah bersertifikasi HALAL sehingga aman dan nyaman serta melindungi konsumsen.
Jadi Heparin ini bekerja dengan cara melarutkan gumpalan darah yang berada di bawah permukaan kulit akibat memar, membantu mengurangi peradangan, serta melancarkan peredaran darah untuk mempercepat penyembuhan.
Cara pakainya sangat gampang, cukup dioleskan tipis pada luka lebam atau memar. Namun jangan pada luka terbuka ya. Jadi praktis banget kan, karena tidak lengket apalagi bikin anak lari menjauh karena takut dingin.
Untuk mendapatkan Thromboflashtersedia di sejumlah apotik seperti Apotik K24 bahkan di gerai-gerai yang menjual produk kesehatan serta e-commerce kesehatan. Ukuran kemasannya terdiri dari ukuran 10 gr dengan kisaran harga Rp.28,000 dan ukuran 20 gr dengan kisaran harga Rp.40,000
Pokoknya sekarang Thromboflash wajib ada di kotak P3K para bunda ya. Sebab dengan Thromboflash yang merupakan sahabat keluarga, gak takut lebam lagi !