 |
| Foto by IG lkspahlawan |
Sebagai kota metropolitan yang syarat akan budaya, Kota Surabaya memang mempunyai daya tarik tersendiri untuk menjadi destinasi wisata. Udara bersih, lalu lintas rapi, serta suasana modern yang kental membuat Surabaya tak hanya dikunjungi warga lokal, tetapi banyak juga ditemukan turis asing.
Nah, berkunjung ke suatu kota tanpa membeli oleh-oleh rasanya tidak sah. Begitu juga ketika mendatangi kota pahlawan. Banyak sekali pilihan oleh-oleh yang bisa dipilih. Tapi, yang cukup populer dan di gemari banyak orang adalah kue lapis surabaya.
Bagi kalian yang belum tahu banyak tentang kue lapis Surabaya dan masih ragu untuk membelinya, jangan khawatir! Simak artikel ini sampai habis karena kami akan memberkan reviewnya.
Mengenal Lebih Dekat Kue Lapis Surabaya
Kue lapis surabaya merupakan produk dari perusahaan Maharaja Supercake yang telah berdiri sejak tahun 1986. Pembuatan kue lapis sendiri berkaitan dengan sejarah kolonialisme Belanda yang memperkenalkan kue lapis legit. Kue tersebut kemudian diadaptasi dan dimodifikasi sehingga menghasilkan kue lapis dengan tekstur yang lebih lembut, empuk, dan hanya terdiri dari dua lapis saja.
Berbeda dengan lapis legit yang memilik tekstur lebih kasar dan terdiri dari banyak lapisan. Seiring berjalannya waktu, kini kue lapis surabaya menjadi kue favorit masyarakat Indonesia. Di Surabaya sendiri, tercatat ada 7 outlet yang tersebar. Tak hanya itu, kalian juga bisa menemukan kue lapis surabaya di counter kue tersohor yang banyak juga ditemui di mal, yaitu Breadtalk, The Harvest, dan Monamy Bakery.
Varian Produk Kue Lapis Surabaya
Tahukah kalian jika kue lapis surabayamemiliki beberapa varian produk yang bisa menjadi pilihan sesuai selera kalian. Berikut varian produk yang ada di toko kue lapis surabaya
1. Kue Lapis Surabaya Original
Varian kue lapis surabaya yang paling populer adalah kue lapis dengan rasa original. Warna coklat dan kuningnya sangat khas, bahkan menjadi ikon dari kue lapis surabaya. Varian ini juga yang dijual di tiga toko kue yang telah disebutkan sebelumnya.
Satu kotak kue lapis surabaya original dengan ukuran 22 x 22 cm dibanderol dengan harga Rp. 25.000 saja. harga tersebut cukup murah untuk bisa menikmati aroma harum dan mencicip sensasi lembut dan empuknya kue lapis surabaya. Tak hanya itu, taburan keju diatasnya juga menambah rasa gurih di lidah kalian.
2. Kue Lapis Surabaya Choco Pandan
Masih dengan harga Rp. 25.000, kalian juga bisa menikmati gurihnya choco pandan dan setiap gigitan kue lapis. Warna dasar coklat dengan lapisan hijau diatasnya pasti membuat kalian meneguk ludah. Belum lagi parutan kejua diatasnya yang menambah kesan cantik. Terbayang kan bagaimana gurih dan manisnya kue lapis surabaya rasa choco pandan ini.
3. Kue Lapis Surabaya Brownies
Buat para pecinta coklat, kue lapis surabaya varian brownies adalah kenikmatan yang hakiki. Warna coklat dengan tekstur lembut serta taburan keju adalah perpaduan yang ciamik.
Soal rasa tidak usah ditanya lagi. Dijamin meleleh di lidah. Sedikit potongan kue lapis surabaya brownies juga cukup mengenyangkan lho! Harganya sedikit lebih mahal dari 2 varian sebelumnya, yakni Rp. 29.000. Tapi itu tetap tidak akan menjebol kantong kalian bila dibandingkan dengan brand lain yang mematok harga selangit.
4. Kue Lapis Surabaya Terang Bulan
Varian berikutnya adalah kue lapis surabaya terang bulan. Lapisan dasarnya coklat kemudian ditumpuk dengan lapisan krem dan ditaburi kacang diatasnya. Harganya sama dengan varian brownies, yaitu Rp. 29.000. Tentunya rasa kue lapis surabaya terang bulan tidak akan mengecewakan lidah kalian. Lembut, empuk, manis dan gurih pokoknya!
Kue lapis adalah makanan khas yang sebenarnya mudah dijumpai d berbagai kota di Indonesia. Cara membuat kue lapis juga terbilang mudah. Tapi, kue lapis Surabayamempunyai keunikan tersendiri. Dibalik tampilannya yang sederhana, tersimpan rasa yang mampu mengigit lidah. Tak heran jika ia menjadi oleh-oleh favorit oleh siapapun. Berkat kemajuan teknologi, kalian yang tidak berkunjung ke Surabaya juga bisa memesannya secara online lho! Selamat mencoba!
References: