Quantcast
Channel: My Verandah
Viewing all articles
Browse latest Browse all 692

Kumpul Blogger Kepri : Sharing dan Diskusi Memajukan Pariwisata

$
0
0

Minggu, 29 April 2018 lalu, kami para blogger di Kepri diundang oleh pihak Bintan Resort Cakrawala, selaku pengelola resort wisata internasional Lagoi, Bintan, untuk menghadiri Talk Show Kumpul Blogger Kepri, di lantai dua Plaza Lagoi Bay tepatnya di Food Gram.

Senang sekali mendapatkan kehormatan ini karena pembicara dari talkshow keren semua, seperti Teri Endropoetro yang merupakan influencer dan blogger, Swastika Nohara yang merupakan script writer, Oka Kurniawan yang merupakan Smart Budget Backpacker dan Abdul Wahab selaku Grup General Manager PT. Bintan Resort Cakrawala. Pemandu acaranya, Mba Rere yang juga travel blogger.

Mengingat lokasi lumayan jauh dari Kota Tanjungpinang, kami menyewa mobil berikut sopir. Alhamdulillah muat 7 orang sesuai jumlah kami. Sejak jam 7 pagi, sopirnya sudah wara wiri menjemput kami di masing-masing titik jemput. Akhirnya pukul 9 kami sudah sampai di lokasi.

Panitia terlihat sedang mempersiapkan ruangan. Kami mengisi buku tamu dan memakai gelang tanda sebagai peserta. Sambil menunggu teman-teman dari Batam datang, kami berfoto ria di Food Gram yang sangat instagramble.

Saat berfoto teman-teman dari Batam datang dan kehebohan mulai terasa. Ada yang sibuk berfoto juga, ada yang ngerumpi berhaha hihihi dan endingnya berfoto bersama di tangga. Jam 10 acara dimulai dan kami menempati kursi masing-masing. Oh ya selain blogger, ternyata juga diundang sejumlah penggiat sosial media khususnya yang aktif di instagram.

Bapak Abdul Wahab menyampaikan kondisi kunjungan wisatawan ke resort Lagoi yang berdiri sejak 20 tahun lalu. Menurutnya jumlah wisatawan terus meningkat tiap tahun yang memang masih didominasi dari mancanegara sekitar 90 persen.

Data terakhir, jumlah kunjungan tamu ke Lagoi sebanyak 1 juta orang dengan tingkat hunian kamar 2 ribu kamar. Tahun 2020 ditarget tingkat kunjungan bisa tercapai kunjungan wisatawan sebanyak 1,5 juta. Selain wisatawan mancanegara diharapkan kunjungan wisatawan nusantara bisa mencapai 50 persen atau seimbang dengan mancanegara.

Menurut Abdul Wahab, tingkat kunjungan wisatawan nusantara bisa dicapai jika akses ke Lagoi bisa lebih mudah, seperti dengan selesainya bandara di Busung yang masih dalam tahap pembangunan. Wisatawan mancanegara sendiri masuk ke dalam kawasan Lagoi melalui laut, yakni dari Singapura langsung masuk ke Pelabuhan Bintan Telani Lagoi.

Sebenarnya Kota Tanjungpinang, ibukota Provinsi Kepri yang berada di Pulau Bintan punya Bandara Raja Haji Fisabilillah. Namun akses ke Lagoi masih butuh waktu 1-1,5 jam. Untuk transportasi umum dari Tanjungpinang ke Lagoi sangat terbatas yang artinya wisatawan nusantara harus menyewa kendaraan untuk masuk ke kawasan wisata internasional itu.

Untuk kemudahan bagi wisatawan lokal dan nusantara, pihak BRC juga menyediakan tempat wisata yang mudah, murah bahkan gratis bagi pengunjung, yakni kawasan Lagoi Bay. Di dalam kawasan Lagoi Bay ini ada pantai, danau, Plaza Lagoi, Lantern Garden, Rumah Imaji dan sejumlah tempat makan yang harganya terjangkau. Begitu juga dengan penginapan yang harganya terjangkau dengan isi dompet masyarakat lokal.

“ Kita memang menginginkan wisatawan dengan bajet ketat tetap bisa menikmati keindahan wisata Lagoi dengan menginap di hotel yang terjangkau dan makan di tempat makan yang harganya juga lebih murah. Jadi kami harapkan hal ini bisa disebarkan luaskan melalui blogger bahwa di Lagoi juga ada tempat wisata yang gratis dan murah,” harapnya.

Kabar baiknya, per 1 Mei pemerintah Kabupaten Bintan menyediakan Damri dari gerbang pintu masuk Lagoi ke Lagoi Bay. Selain itu juga ada shuttle bus dari Lagoi Bay ke Safari Lagoi dan Pujasera. Hal ini tentu sangat membantu wisatawan lokal yang tidak membawa kendaraan pribadi, sebab akses transportasi DAMRI ke sejumlah objek wisata yang terjangkau sudah ada.

Selanjutnya Mba Teri menceritakan tentang proses dia menjadi travel blogger yang diawali dengan hobi jalan-jalan dan kemudian memutuskan resign dari kerja supaya bisa lebih puas jalan tanpa mikir kerjaan. Ia juga menceritakan tentang pengalaman mengunjungi Pulau Bintan, khususnya Pulau Penyengat yang merupakan pulau bersejarah. Mba Teri terkesan saat memakai baju adat Melayu.

Sedangkan Mba Swastika mengaku terkesan dengan rumah arang di Bintan yang menurutnya eksotik dan ia tertarik ingin mengetahu lebih dalam asal muasal rumah arang yang mirip iglo tersebut. Sedangkan Mas Eka menceritakan tentang gimana ia melakukan travelling dengan bajet ketat sebagai seorang karyawan.

Para peserta juga diberikan memberikan masukan dan pertanyaan kepada narasumber. Saya memberikan masukan tentang akses ke Lagoi yang sering dikeluhkan wisatawan luar harus menyewa kendaraan pribadi. Dan itu dijawab oleh Pak Wahab tentang tanggal 1 Mei 2018 akan ada Damri dari pintu gerbang.

Intinya dalam talkshow itu diharapkan para blogger dan penggiat sosmed bisa membantu  lebih menyebarluaskan tentang pariwisata Lagoi yang sangat mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata Indonesia dan Pemkab Bintan.

Diakhir acara setelah bernarsis ria, kami mendapatkan kesempatan seru-seruan di Rumah Imaji. Ceritanya ada disini ya. Semoga di lain kesempatan BRC bisa mengundang untuk keseruan yang lainnya. 

Viewing all articles
Browse latest Browse all 692

Trending Articles