Tak terasa bulan puasa sudah di depan mata. Sebentar lagi kita akan menjalani ibadah puasa selama satu bulan dan kemudian merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga, kerabat, sanak saudara dan handai taulan.
Salah satu persiapan untuk lebaran adalah baju lebaran keluarga. Banyak keluarga yang sengaja memilih tampil kompak dan menarik dengan mengenakan pakaian yang sama. Bahkan ada yang memilih bahan, motif dan model yang sama persis. Biasanya mereka menjahit pakaian lebaran bukan membeli.
Tapi, bagi keluarga saya cenderung jarang bahkan tidak pernah menjahit pakaian lebaran. Saya lebih suka mengenakan baju lebaran yang dibeli jadi. Biasanya saya hanya tema warna dan itupun tidak harus sama persis. Kemudian modelnya boleh beda. Maklum keluarga kami masih kecil alias baru satu anak.
Misalnya tahun lalu saya mengenakan gamis broken white dengan aksen brokat di depan berwarna emas. Kemudian Fitry, anak saya juga mengenakan gamis anak warna coklat muda. Sementara suami mengenakan baju koko putih dengan aksen coklat di dada.
Jadi meskipun tidak menggunakan baju yang dengan bahan yang sama, motif bahkan model yang sama, tapi kami tetap tampil kompak dan menarik di hari lebaran.
Mengapa saya cenderung memilih baju yang dibeli jadi ?
1. Saya tidak suka dengan segala sesuatu yang harus sama karena terkesan monoton
2. Saya cenderung memilih pakaian lebaran yang tidak ribet alias simpel tapi tetap elegan sehingga bisa dikenakan untuk acara-acara tertentu nantinya. Misalnya saya pilih gamis atau setelan yang update modelnya
3. Menjahit pakaian lebaran lebih mahal, karena harus membeli bahan dan upah jahit yang mahal. Sementara jika membeli pakaian jadi harganya bisa lebih miring
4. Bisa menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan model dan harga
5. Saat ini koleksi baju lebaran yang sudah jadi sangat banyak dengan model yang menarik dan harga yang terjangkau bahkan diskon seperti di Zalora Indonesia
Bagaimana dengan Anda ?
Salah satu persiapan untuk lebaran adalah baju lebaran keluarga. Banyak keluarga yang sengaja memilih tampil kompak dan menarik dengan mengenakan pakaian yang sama. Bahkan ada yang memilih bahan, motif dan model yang sama persis. Biasanya mereka menjahit pakaian lebaran bukan membeli.
Tapi, bagi keluarga saya cenderung jarang bahkan tidak pernah menjahit pakaian lebaran. Saya lebih suka mengenakan baju lebaran yang dibeli jadi. Biasanya saya hanya tema warna dan itupun tidak harus sama persis. Kemudian modelnya boleh beda. Maklum keluarga kami masih kecil alias baru satu anak.
Misalnya tahun lalu saya mengenakan gamis broken white dengan aksen brokat di depan berwarna emas. Kemudian Fitry, anak saya juga mengenakan gamis anak warna coklat muda. Sementara suami mengenakan baju koko putih dengan aksen coklat di dada.
Jadi meskipun tidak menggunakan baju yang dengan bahan yang sama, motif bahkan model yang sama, tapi kami tetap tampil kompak dan menarik di hari lebaran.
Mengapa saya cenderung memilih baju yang dibeli jadi ?
1. Saya tidak suka dengan segala sesuatu yang harus sama karena terkesan monoton
2. Saya cenderung memilih pakaian lebaran yang tidak ribet alias simpel tapi tetap elegan sehingga bisa dikenakan untuk acara-acara tertentu nantinya. Misalnya saya pilih gamis atau setelan yang update modelnya
3. Menjahit pakaian lebaran lebih mahal, karena harus membeli bahan dan upah jahit yang mahal. Sementara jika membeli pakaian jadi harganya bisa lebih miring
4. Bisa menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan model dan harga
5. Saat ini koleksi baju lebaran yang sudah jadi sangat banyak dengan model yang menarik dan harga yang terjangkau bahkan diskon seperti di Zalora Indonesia
Bagaimana dengan Anda ?